Novel Terbaru Andrea Hirata dan Dewi Lestari
![]() |
sampul Madre karya Dee (Dewi Lestari) |
SUKAKAH Anda membaca novel? Saya seorang pembaca novel. Meskipun bukan seorang yang rajin membaca setiap kali novel terbaru keluar, namun saya cukup rajin melihat informasi novel terbaru, serta mengoleksi karya beberapa penulis seperti Dee (Dewi Lestari), Andrea Hirata, Tasaro, ES Ito, dan Seno Gumira Adjidarma. Saya pun sedang mempertimbangkan untuk mengoleksi karya Clara NG dan Fira Basuki. Merekalah para penulis yang karya-karyanya selalu ingin kukoleksi.
Saya membaca karya terbaik mereka, kemudian meresapi rasa bahasa yang indah, mengaduk-aduk kesan di pikiran, hingga terpesona oleh kemampuan mereka memainkan kata yang serupa lempung dan tiba-tiba menjelma sebagai keramik yang indah. Mereka adalah penulis yang sukses membuat saya kepincut sehingga menanti-nanti karya terbaru mereka.
Saya paham bahwa tidak semua orang (khususnya kritikus) akan mengapresiasi karya mereka, sebagaimana saya. Tapi saya berpandangan bahwa sebuah karya sastra selalu punya sisi-sisi yang subyektif. Sebuah karya bisa dicaci seorang kritikus, namun di sisi lain bisa menyentuh hati seorang pembaca di satu sudut bumi ini. Saya adalah salah satu pembaca yang tersentuh dengan karya para penulis di atas. Namun saya tidak akan menjadi pembela buta atas semua karya itu. Saya akan tetap kritis ketika menemukan hal berbeda.
Saya paham bahwa tidak semua orang (khususnya kritikus) akan mengapresiasi karya mereka, sebagaimana saya. Tapi saya berpandangan bahwa sebuah karya sastra selalu punya sisi-sisi yang subyektif. Sebuah karya bisa dicaci seorang kritikus, namun di sisi lain bisa menyentuh hati seorang pembaca di satu sudut bumi ini. Saya adalah salah satu pembaca yang tersentuh dengan karya para penulis di atas. Namun saya tidak akan menjadi pembela buta atas semua karya itu. Saya akan tetap kritis ketika menemukan hal berbeda.
Saya menyukai karya mereka untuk sesuatu alasan yang subyektif yakni mereka telah meneteskan embun di batin saya. Mereka telah mengajarkan saya sebuah hikmah, moral serta kearifan dari sebuah kepingan adegan yang dijejalkan dalam teks. Mereka mengajarkan sesuatu dari hal-hal sehari-hari yang kita saksikan, namun sarat makna dan kesan. Tapi di sisi lain, saya akan tetap kritis pada apapun yang mereka tuliskan.
Bulan depan, dua di antara penulis itu akan meluncurkan karya terbaru. Dewi Lestari akan meluncurkan Madre, dan Andrea Hirata akan meluncurkan Sebelas Patriot. Saat ini, kedua novel itu sudah bisa dipesan secara online. Tapi saya tetap setia menanti penjualan di berbagai toko buku.
Madre, karya terbaru Dewi, terdiri dari 13 prosa dan karya fiksi. Madre merupakan kumpulan karya Dewi selama lima tahun terakhir. Untaian kisah apik ini menyuguhkan berbagai tema: perjuangan sebuah toko roti kuno, dialog antara ibu dan janinnya, dilema antara cinta dan persahabatan, sampai tema seperti reinkarnasi dan kemerdekaan sejati. Novel ini direncanakan akan beredar di awal bulan Juli.
![]() |
novel terbaru Andrea Hirata |
Sebelas Patriot, karya terbaru Andrea Hirata, mengisahkan pengorbanan seorang ayah, cinta seorang anak, kegigihan menggapai mimpi menjadi pemain sepak bola nasional, serta patriotisme. Kata Andrea Hirata, novel ini merupakan novel pertama yang dibuatnya setelah menjalani pendidikan sastra di University of Iowa, Amerika Serikat.
Duh! Rasanya tak sabar untuk membacanya.
Jakarta, 24 Juni 2011
saat istriku bertemu Dewi Lestari |