Akhir Kisah Avatar Korra


Avatar Korra

SERIAL Avatar Korra atau Legend of Korra akhirnya berakhir. Bukan berarti tak ada lagi Korra, sebab yang berakhir adalah musim pertama yang berjudul water (air). Serial ini cukup singkat sebab hanya 12 episode. Seingat saya, serial Avatar Aang musim pertama terdiri atas 20 episode.

Berbeda dengan Avatar Aang, yang banyak berisi kisah-kisah selipan atau perjalanan Aang, maka Legend of Korra langsung pada inti kisah yang menengangkan. Mustahil anda memahami kisahnya jika tidak mengikuti serial ini secara berurutan. Ketegangan ditata secara perlahan sehingga semakin akhir, penonton semakin penasaran. Teka-tekinya kian menarik. Saya didera penasaran untuk menuntaskan kisah ini.

Di akhir kisah, terungkap satu per satu misterinya. Mulai dari Amon (musuh terbesar Korra) yang ternyata adalah saudara Tarlock, yang memiliki kemampuan yang sama yakni pengendali air dan pengendali darah. Tadinya, saya berpikir bahwa Amon adalah Asami. Atau minimal seseorang yang dekat dengan Korra biar kisahnya semakin mengejutkan. Ternyata Amon adalah sosok lain.

Jenderal Iroh
Sosok yang paling saya senangi adalah Jenderal Iroh, yang suaranya diisi oleh pengisi suara Zuko. Jenderal Iroh adalah cucu Zuko, putra raja api yang menjadi sahabat Aang. Ia digambarkan tampan, berpakaian selayaknya pangeran Kerajaan Inggris, serta memimpin bala tentara yang menempati kapal induk. Sepintas wajahnya mirip Clark Kent. Ia juga hebat, jago berkelahi, dan menguasai ilmu api hingga membuatnya nyaris terbang.

Saya menikmati beberapa adegan pertempuran dalam film. Saat beberapa pesawat berbaling-baling membom kapal induk, saya teringat film Pearl Harbor. Saat Jenderal Iroh mengendarai pesawat tempur, saya teringat film Avatar (yang disutradarai James Cameroon). Sosok Amon mengingatkan saya pada Darth Vader, musuh paling besar dalam film Star Wars.

Beberapa adegan juga dibuat sangat mengegangkan. Mulai dari Korra yang kemampuannya dipreteli oleh Amon, hingga upaya Mako untuk membantu Korra. Di detik-detik terakhir itu, tiba-tiba saja kemampuan Korra untuk mengendalikan udara langsung muncul. Ia lalu mengalahkan Amon dalam duel, dan terungkaplah siapa Amon.

poster serial ini

Adegan terakhir adalah adegan paling menyentuh. Saat itu, Katara gagal mengembalikan kemampuan Korra. Korra lalu pergi ke tepi tebing, lalu bersedih. Di puncak kesedihannya, muncullah Avatar Aang bersama Avatar Roku, Avatar Kiyoshi, dan avatar lainnya.

“Aang?” tanya Korra.
“Kamu akhirnya terhubung dengan kekuatan spiritualmu sendiri,” jawab Aang
“Kok bisa?”
“Ketika kita menyentuh titik terendah, maka kita sedang membuka gerbang perubahan besar dalam diri kita,” kata Aang.

Daam bahasa Inggris, Aang berkata, “When we hit our lowest point, we are open to the greatest change.” Kalimat ini sedemikian kuat. Saya teringat filsuf Lao Tze yang selalu berkata bahwa keterpurukan adalah awal dari perubahan besar pada diri manusia. Ketika manusia menyentuh titik keterpurukan, maka manusia bisa menemukan titik untuk bangkit, menancapkan tekad kuat, dan melejitkan potensinya untuk sesuatu yang lebih besar, yang sebelumnya tidak kamu bayangkan. Lao Tze sering berkata, "Failure is a great oppurtunity."

Avatar Aang lalu mengembalikan kekuatan Korra sehingga ia sanggup menguasai empat unsur, lalu memunculkan kekuatan avatar. Korra lalu mengembalikan kemampuan mereka yang dipunahkan kekuatannya, yang satu di antaranya adalah Lin Beifong, putri Tof Beifong, sahabat Aang.

Korra

Buat saya, ini serial yang hebat. Bukan saja penuh dengan hikmah dan pelajaran berharga. Tapi juga cerita yang penuh lika-liku serta penuh inspirasi. Pantas saja jika serial ini begitu digandrung warga Amerika. Pantas saja, setiap minggunya, begitu banyak orang yang memberi analisis tentang kelanjutan cerita, kemudian mem-publish-nya di Youtube.

Serial ini telah memicu atensi dan ketertarikan besar bagi warga Amerika. Pantas saja jika serial ini disejajarkan dengan Harry Potter dan Lord of the Ring, sebagai serial yang penuh kejutan, sarat hikmah, sarat filosofi, serta perenungan yang mendalam. Serial ini mengajak saya untuk melihat dunia sebagai kontinuitas yang saling berkesinambungan. Manusia belajar hal-hal baik pada kehidupan sebelumnya, juga belajar untuk tidak selalu mengulangi kesalahan di masa silam.

Saya tak sabar menanti kelanjutan serial ini. Jika musim pertama (atau book 1) berjudul water, maka musim kedua direncanakan berjudul energy. Sebab kemampuan Korra telah melampaui kesemua unsur. Ia telah menjadi pengendali energi.