Tagihan dari Google
DUA hari lalu, sebuah tagihan masuk ke
emailku. Pihak Google menagih 10 dollar AS sebagai biaya perpanjangan domain www.timur-angin.com hingga tahun depan. Pada email itu
tertulis bahwa jika saya tak membayar hingga tanggal 7 Agustus, maka blog ini
terancam akan dihapus, dan semua tulisan akan lenyap. Ini ancaman yang sempat
membuat saya panik.
Masalahnya, saldo rekening saya di salah
satu bank Amerika telah dikosongkan. Terpaksa, saya kembali mengisinya agar
bisa digunakan untuk transaksi. Terus terang, saya sangat khawatir kalau
tulisan di sini lenyap. Saya memperlakukan semua tulisan di sini sebagai anak
kandung yang dilahirkan pada satu konteks tertentu. Tulisan di sini adalah
saksi ke mana langkah kaki saya bergerak, serta ke mana pikiran saya
mengembara.
“Ancaman” dari pihak Google membuat saya
kembali merasakan betapa berharganya semua catatan di sini. Saya mesti membuat
sistem backup agar tulisan-tulisan di sini tidak hilang. Ada banyak tulisan
berharga yang ditulis sebagai refleksi atas semua peristiwa dan pengalaman.
Saya mesti menjaganya, sebab tulisan-tulisan itu sangat layak untuk
diterbitkan.
Saya tak sedang memuji diri sendiri. Sudah
dua penerbit besar tanah air yang meminta catatan-catatan di sini untuk
diterbitkan. Namun saya terlanjur mengikat kontrak dengan satu penerbit. Ini
adalah pertanda bahwa tulisan di sini mendapatkan apresiasi dari orang lain
serta memiliki potensi untuk menyapa pembaca lebih banyak. Tentunya, saya
senang jika banyak yang kemudian membacanya. Sebab ada kesempatan untuk
menjalin silaturahmi dan persahabatan, yang ditautkan oleh tulisan-tulisan blog
ini.(*)