Pelajaran Berharga dari Ikan Salmon
JIKA alam terkembang adalah guru, maka di sekitar kita terdapat banyak kisah-kisah yang meginspirasi. Salah satu di antaranya adalah pelajaran berharga yang ditemukan nelayan Jepang yang kerap menangkap ikan salmon. Kisah itu menjadi kisah motivasi yang melegenda, dikisahkan turun-temurun, serta membentuk spirit dan karakter bangsa Jepang agar kuat mental dan tahan banting.
Di negeri para samurai itu, ikan salmon akan
terasa nikmatnya saat diolah dalam keadaan hidup. Sejak lama, para nelayan
menangkap ikan itu di sekitar perairan Korea. Demi menjaga agar ikan itu tetap
hidup saat dibawa ke daratan, para nelayan lalu membawa kontainer atau kolam di
kapal lalu menyimpan semua ikan salmon tersebut.
Anehnya, saat tiba di pelabuhan terdekat,
hampir semua ikan salmon itu dalam keadaan mati. Para nelayan lalu memutar
otak. Mereka mengontak para ahli yang berusaha memecahkan misteri itu. Berbagai
inovasi bermunculan. Mulai dari menyediakan makanan ikan, hingga mengatur
gelembung udara di dalam kolam. Namun, semua inovasi itu gagal. Ikan salmon itu
tetap saja mati.
Suatu hari, ada satu kapal yang sukses membawa
sekolam ikan salmon yang tetap hidup. Para nelayan heboh, lalu berusaha
menemukan penjelasannya. Ternyata, rahasianya ada pada seekor anak ikan hiu
yang dimasukkan ke kolam itu. Ukuran hiu itu terlampau kecil sehingga tidak
mungkin memakan ikan salmon. Akan tetapi, keberadaan seekor hiu kecil itu
membuat semua salmon ketakutan. Mereka terus bergerak untuk menghindar.
Saat ikan hiu itu mendekat, semua salmon akan
segera menjauh. Mereka berusaha menjaga jarak agar tidak terlalu dekat dengan
predator itu. Ternyata pergerakan salmon yang selalu menghindar itulah yang
membuatnya tetap hidup. Para salmon itu dalam keadaan was-was dan khawatir
sehingga nalurinya untuk bertahan hidup bangkit.
Jika tak ada hiu, maka para salmon itu hanya
diam di tempat hingga akhirnya pelan-pelan kehabisan oksigen dan mati. Tapi
ketika hiu muncul, para salmon itu bergerak lebih aktif, berusaha menghindar,
sehingga mereka tetap hidup.Demikianlah salah satu pelajaran dari alam semesta.
***
Kisah ini menyimpan butir-butir pengalaman berharga. Sebagaimana salmon
itu, manusia akan semakin gigih berusaha saat berhadapan dengan tantangan.
Segala tantangan akan menaikkan adrenalin yang membuat seseorang akan berusaha
untuk mengatasinya. Proses berusaha dan bertahan itu yang akan membuat
seseorang survive, tetap bertahan di tengah berbagai situasi. Dia akan tetap
hidup sebab dirinya selalu bergerak untuk mengatasi masalah.
Kehidupan serupa kolam berisi ikan salmon itu.
Tanpa ada tantangan, maka manusia akan berada dalam zona nyaman, hingga tak
sadar kalau berbagai masalah bisa mendera dan menenggelamkan peradaban. Tanpa
tantangan, seseorang akan menjalani rutinitas harian sehingga tak sadar kalau
kehidupannya monoton dan membosankan, sehingga pada satu titik seseorang bisa
terpuruk.
Saya teringat tulisan sejarawan Arnold J
Toynbee tentang dinamika challenge and
response. Toynbee hendak menjelaskan tentang peradaban yang bertahan dan
peradaban yang punah. Katanya, semua peradaban mengadapi tantangan. Hanya yang
bisa menemukan cara kreatif untuk menghadapi tantangan, serta berselancar di tengah
perubahan, yang akan keluar sebagai pemenang.
Jika salmon itu adalah pengibaratan dari diri
kita, maka tak ada jalan lain. Demi memaksimalkan semua potensialitas, maka
kita pun harus terbiasa menghadapi tantangan. Kita harus berani menantang diri
kita agar kelak bisa berjalan selaras dengan kehidupan, dan memaksimalkannya
untuk menguatkan diri kita. Semakin banyak masalah, semakin banyak tantangan,
pengalaman bertempur kita akan semakin terasah.
Saya menyukai spirit dari Klan Seiya dalam
kisah Dragon Ball. Setiap kali tubuh anggota klan ini dilukai, maka dia akan semakin
kuat dan perkasa. Jika kita punya semangat “semakin terluka, semakin perkasa”
maka betapa hebatnya kehidupan yang akan kita jalani. Jika kemampuan mengatasi
masalah itu tumbuh dan mengakar dalam diri kita, maka kehidupan akan selalu
menantang, dan membahagiakan buat kita. Masalah akan menjadi nutrisi yang
semakin menyempurnakan perjalanan kita.
Jika salmon itu bisa tetap hidup karena bergerak menghindari masalah, kita
akan jauh lebih survive dan jauh lebih perkasa saat melalui satu demi satu
permasalahan. Dan setiap kali melalui satu masalah, kita akan tersenyum dan
menjadikannya sebagai satu pelajaran berharga yang serupa tangga telah membawa
kita ke posisi lebih tinggi.
Semua masalah akan menjadi guru yang terus membesarkan diri dan karakter kita.
Semua masalah akan menjadi guru yang terus membesarkan diri dan karakter kita.
Bogor, 22 April 2016
BACA JUGA: